SELAMAT DATANG DI BLOG KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN TATA USAHA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN LEBAK

Selasa, 30 Agustus 2016

IBADAH HAJI DALAM KONSEP “SATE” KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN LEBAK

Aula Kemenag Lebak – Pembinaan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lebak, Senin (29/08/2016) ini sengaja dikhususkan membahas mengenai masalah Ibadah Haji, “mengingat banyaknya pegawai Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lebak yang berangkat melaksanakan Ibadah Haji yaitu berjumlah 16 orang pegawai untuk Tahun 1437 H / 2016 M,” demikian dikatakan Kepala Kantor dalam acara pembinaan pegawai Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lebak yang dihadiri oleh unsur Pejabat, unsur Pengawas, unsur Penyuluh, unsur Kepala KUA, unsur Penghulu dan karyawan-karyawati di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lebak, kurang lebih 70 orang. 

Dalam pembinaan kali ini Kepala Kantor memberikan tips jitu Ibadah Haji yaitu dengan Konsep “SATE”-nya yang antara lain adalah bahwa “jemaah haji itu pertama harus Smart artinya cerdas atau pintar, mahir, cakap dalam melakukan segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan Ibadah Haji, kedua jemaah haji harus paham mengenai Aktivity, maksudnya adalah bahwa jemaah haji mesti tahu dan sadar betul segala aktivitas yang akan dilakukan dalam setiap bagian kegiatan Ibadah Haji, ketiga jemaah haji harus tetap memelihara sifat Taqwa, maksudanya adalah bahwa dengan terpeliharanya diri untuk tetap taat melaksanakan perintah Allah dan menjauhi segala larangannya merupakan keinsafan diri yang diikuti dengan kepatuhan dan ketaatan dalam melaksanakan perintah Allah untuk mencapai kesalehan hidup sehingga membuahkan Ibadah Haji yang mabrur, dan yang keempat jemaah haji harus tetap Energic artinya penuh energi, bersemangat atau memiliki semangat mengingat yang akan dijalani adalah sebuah ibadah ritual yang membutuhkan ekstra perjuangan dan penuh dengan pengorbanan mulai dari harta benda, Jiwa, raga dan keluarga. Ketika kita mempersiapkan jiwa untuk memenuhi panggilan Allah, maka mental kita sangat dipertaruhkan di sana, siap dari segi fisik untuk melakukan serangkaian manasik haji, mulai dari rukun haji dan sunnah-sunnah lainnya, belum lagi kondisi di Baitullah berbeda dengan kondisi di negara kita.” Demikian dikatakan Kepala Kemenag Kabupaten Lebak.

Ada yang menarik yang dikupas oleh penceramah K.H. Baijuri, M.Pd., beliau menegaskan mengenai kedudukan Walimatusshafar, “dalam Walimatusshafar ada kata Walimah yaitu perayaan, perayaan yang ada kaitannya dengan seseorang yang akan melaksanakan ibadah haji biasanya menyediakan hidangan yang intinya adalah shodaqoh yang diperuntukan bagi tamu-tamu undangan dengan tidak adanya unsur mengharapkan pengembalian nilai materil, akan tetapi ada beberapa hal yang dapat diminta kepada para tamu undangan tersebut diantaranya adalah do’a keselamatan untuk dirinya dan keluarganya selama melaksanakan Ibadah Haji hingga kembali lagi ke tanah air dengan haji yang mabrur, bagi keluarga yang ditinggalkan bisa dititipkan terutama kepada masyarakat atau tetangga-tetangga terdekat.” Demikian Beliau sampaikan disamping materi-materi lain seputar ibadah haji, mulai dari sejarah Ibadah Haji itu sendiri, tentang Manasik Haji mulai dari Rukun Haji dan Sunah-Sunah Lainnya.

Baik Kepala Kantor maupun Penceramah K.H. Baijuri, M.Pd. mengharapkan bagi para pegawai yang akan melaksanakan Ibadah Haji semoga diberi kekuatan kelancaran sehingga ibadah haji ini menjadi mabrur, dan bagi pegawai yang belum berangkat haji semoga diberi kemudahan rezeki oleh Allah SWT. untuk dapat menunaikan Ibadah Haji ke Tanah Suci, Makkatul Mukarromah. (May)