Aula Kemenag Lebak – Pembinaan
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lebak, Senin (29/08/2016) ini sengaja
dikhususkan membahas mengenai masalah Ibadah Haji, “mengingat banyaknya pegawai
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lebak yang berangkat melaksanakan Ibadah
Haji yaitu berjumlah 16 orang pegawai untuk Tahun 1437 H / 2016 M,” demikian
dikatakan Kepala Kantor dalam acara pembinaan pegawai Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Lebak yang dihadiri oleh unsur Pejabat, unsur Pengawas,
unsur Penyuluh, unsur Kepala KUA, unsur Penghulu dan karyawan-karyawati di
Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lebak, kurang lebih 70 orang.
Dalam pembinaan kali ini Kepala
Kantor memberikan tips jitu Ibadah Haji yaitu dengan Konsep “SATE”-nya yang antara lain adalah bahwa “jemaah
haji itu pertama harus Smart artinya cerdas atau pintar, mahir,
cakap dalam melakukan segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan Ibadah Haji,
kedua jemaah haji harus paham mengenai Aktivity, maksudnya adalah bahwa
jemaah haji mesti tahu dan sadar betul segala aktivitas yang akan dilakukan
dalam setiap bagian kegiatan Ibadah Haji, ketiga jemaah
haji harus tetap memelihara sifat Taqwa, maksudanya adalah bahwa
dengan terpeliharanya diri untuk tetap taat melaksanakan perintah Allah dan
menjauhi segala larangannya merupakan keinsafan diri yang diikuti dengan
kepatuhan dan ketaatan dalam melaksanakan perintah Allah untuk mencapai
kesalehan hidup sehingga membuahkan Ibadah Haji yang mabrur, dan yang keempat jemaah
haji harus tetap Energic artinya penuh
energi, bersemangat atau memiliki
semangat mengingat yang akan dijalani adalah sebuah ibadah ritual yang
membutuhkan ekstra perjuangan dan penuh dengan pengorbanan mulai
dari harta benda, Jiwa, raga dan keluarga. Ketika kita mempersiapkan jiwa untuk memenuhi
panggilan Allah, maka mental kita sangat dipertaruhkan di sana, siap dari segi fisik untuk
melakukan serangkaian manasik haji, mulai dari rukun haji dan sunnah-sunnah
lainnya, belum lagi kondisi di Baitullah berbeda dengan kondisi di negara kita.”
Demikian dikatakan Kepala Kemenag Kabupaten Lebak.
Ada yang menarik yang dikupas oleh penceramah K.H.
Baijuri, M.Pd., beliau menegaskan mengenai kedudukan Walimatusshafar, “dalam Walimatusshafar ada kata Walimah yaitu perayaan,
perayaan yang ada kaitannya dengan seseorang yang akan melaksanakan ibadah haji
biasanya menyediakan hidangan yang intinya adalah shodaqoh yang diperuntukan
bagi tamu-tamu undangan dengan tidak adanya unsur mengharapkan pengembalian
nilai materil, akan tetapi ada beberapa hal yang dapat diminta kepada para tamu
undangan tersebut diantaranya adalah do’a keselamatan untuk dirinya dan
keluarganya selama melaksanakan Ibadah Haji hingga kembali lagi ke tanah air
dengan haji yang mabrur, bagi keluarga yang ditinggalkan bisa dititipkan
terutama kepada masyarakat atau tetangga-tetangga terdekat.” Demikian Beliau
sampaikan disamping materi-materi lain seputar ibadah haji, mulai dari sejarah Ibadah
Haji itu sendiri, tentang Manasik Haji mulai dari Rukun Haji dan Sunah-Sunah
Lainnya.
Baik Kepala Kantor maupun Penceramah K.H. Baijuri,
M.Pd. mengharapkan bagi para pegawai yang akan melaksanakan Ibadah Haji semoga diberi kekuatan kelancaran sehingga ibadah haji ini
menjadi mabrur, dan bagi pegawai yang belum berangkat haji semoga diberi
kemudahan rezeki oleh Allah SWT. untuk dapat menunaikan Ibadah Haji ke Tanah
Suci, Makkatul Mukarromah. (May)